Tulisan 2: Trick Jitu Menghadapi Tes Wawancara Kerja (Interview)
TULISAN
2 (Manajemen Sumber Daya Manusia#)
1. Persiapan.
Persiapkan fisik dan mental Anda
dalam menghadapi proses interview
ini, karena bila fisik Anda terganggu maka wawancara akan tidak maksimal dan
mental juga akan ikut terganggu.
2. Tunjukkan Kecocokan.
Pastikan bahwa Anda telah memenuhi
semua persyaratan yang diajukan oleh perusahaan. Terpenuhinya semjua syarat
yang diajukan perusahaan menunjukkan bahwa Anda adalah kandidat yang tepat.
3. Cari Tahu Perusahaan.
Carilah informasi sebanyak mungkin
tentang perusahaan yang anda lamar, semakin banyak informasi yang Anda tahu
menunjukkan besarnya perhatian dan keseriusan Anda pada perusahaan dan akan
memberikan nilai plus bagi perusahaan untuk memilih Anda.
4. Pelajari Resume Lagi.
Baca dan pahami lagi resume yang
telah anda masukkan untuk melamar lowongan kerja tersebut, ingat apa yang Anda
tulis dalam resume Anda. Berlatihlah menjawab pertanyaan yang mungkin akan
ditanyakan seperti sejarah pekerjaan Anda.
5. Rencanakan Waktu.
Jangan sampai terlambat tiba di
tempat interview, sebaiknya anda datang 15 menit lebih awal. Untuk itu anda
harus memikirkan lamanya perjalanan dan kemungkinan adanya kemacetan lalu
lintas atau kendala yang lain.
6. Jaga Sikap dan Pakaian Yang Tepat.
Selama dalam proses wawancara sebaiknya
jaga sikap tubuh dan bicara Anda. Selain itu pakailah baju yang bersih dan rapi
dan juga sepatu yang sesuai dengan aktivitas wawancara.
Jenis Wawancara Kerja
1. Wawancara Seleksi (Screening Interview). Wawancara seleksi biasanya
berlangsung singkat antara 15 – 30 menit.
2. Wawancara Telepon (Telephone Interview). Demi menghemat biaya dan
efisiensi waktu, banyak recruiter yang melakukan wawancara kerja melalui
telepon.
3. Wawancara di Kampus / Sekolah (On-Campus Interview). Meskipun tidak banyak
perusahaan yang melakukan wawancara kerja di kampus.
4. Wawancara di Pameran Kerja (Job Fair Interview). Pameran kerja diadakan untuk
menjembatani perusahaan dengan para pencari kerja. Perusahaan memberikan
berbagai Informasi mengenai perusahaannya, menerima surat lamaran dan CV dari
pengunjung (pencari kerja), bahkan tidak jarang para recruiter langsung
melakukan wawancara di stand (booth) mereka. Di Indonesia memang pameran
seperti ini masih sangat jarang
Secara umum tujuan dari wawancara kerja adalah
- Untuk mengetahui kepribadian pelamar
- Mencari informasi relevan yang dituntut dalam persyaratan jabatan.
- Mendapatkan informasi tambahan yang diperlukan bagi jabatan dan perusahaan.
- Membantu perusahaan untuk mengidentifikasi pelamar yang layak untuk diberikan penawaran kerja
Tips menghadapi tes wawancara
1.
Membaca buku tentang etika wawancara
2.
Istirahat yang cukup pada malam sebelumnya.
3.
Jangan terlampau optimistis atau terlalu
pesimistis
4.
Kenali perusahaan yang anda tuju
5.
Berdoa sebelum berangkat
6. Siapkan Peta atau arah jalan
7.
Berpakaianlah yang rapi, santun, dan formal
(warna yang digunakan tidak terlalu mencolok
- Untuk pria pakaian kemeja lengan panjang dengan warna soft dan celana gelap, Cocokan dasi dengan kemeja, Sepatu resmi dengan kaos kaki warna gelap
- Bagi pelamar wanita, berpakaian yang tidak terlalu ketat. Gunakanlah Rok Bahan dengan warna gelap/soft dengan atasan kemeja atau blazer. Tidak berlebihan dalam menggunakan wangi-wangian dan perhiasan
Tips saat tes wawancara
- Berani
- Datanglah setidaknya 15-30 menit sebelumnya.
- Berikan 3S (Sapa, Salam, Senyum) terlebih dahulu.
- Perhatikan Body language dan sikap berdiri/duduk
- Don’t be nervous / jangan gugup. Percaya diri dan jadilah diri kalian sendiri
- Jangan sok pintar
- Siapkan setidaknya lima pertanyaan yang hendak anda lontarkan.
- Siapkanlah memberi jawaban-jawaban utama
- Berbicara dengan suara yang jelas, dalam arti suara tidak kecil maupun tidak terlalu kencang.
- Tidak bicara terlalu cepat maupun terlalu lambat.
- Saat berbicara dengan lawan bicara maupun saat mendengarkan lawan bicara, mata kita harus saling melihat, sehingga tidak terkesan malu ataupun tidak mendengarkan lawan bicara.
- Berbicara seperlunya, tidak panjang lebar tanpa arti yang jelas ataupun berputar- putar (berbelit-belit)
- Memberikan kesempatan kepada lawan bicara untuk berbicara, sehingga tidak terkesan mendominasi berbicara.
- Jangan menyela atau memutus pembicaraan lawan bicara apabila lawan bicara kita belum selesai berbicara, karena itu akan membuat lawan bicara kita tidak senang dan tidak dihargai.
- Dalam berkomunikasi diharapkan menjaga emosi kita, yaitu jangan sampai terbawa emosi sehingga marah-marah kepada lawan bicara.
- Tidak tertawa secara berlebihan dan terus menerus.
- Sebaiknya tidak menguap saat lawan bicara sedang berbicara, karena lawan bicara akan merasa kita bosan dengan pembicaraannya.
- Tidak mengerjakan sesuatu saat lawan bicara sedang berbicara (misalnya sambil menulis, mengetik, dan lain sebagainya.
- Menghargai pendapat, masukan atau kritik dari lawan bicara. Artinya tidak langsung membantah.
- Tanyakan kepada mereka, kapan anda menerima keputusan atas tes wawancara itu
- Ucapan terima kasih
Komentar
Posting Komentar